Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Kendal

Authors

  • muhammad fatchuriza UNISS
  • Rizki Ananda Putra Universitas Selamat Sri

DOI:

https://doi.org/10.51792/justice.v3i2.81

Keywords:

Collaborative Governance, Stunting, Stakeholder

Abstract

Kasus Stunting di Kabupaten Kendal tergolong tinggi, stunting di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal mencatat tahun 2021 angka stunting 8.1 % di tahun 2022 mencapai 17,5 %, pada tahun 2023 4,9 % dibandingkan tahun 2022 menurut hasil Survey Gizi Indonesia. Sebanyak 6.413 anak di Kabupaten Kendal masih mengalami kasus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis. Pemkab terus berupaya mengoptimalkan penurunan stunting. Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan perlu campur tangan dari pihak lain, sehingga semua harus bergerak bersama. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses kolaborasi dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Kendal dan faktor yang mempengerahui proses kolaborasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan collaborative governance dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Kendal sudah cukup baik dan efektif dengan melihat fenomena dialog tatap muka, membangun kepercayaan, komitmen terhadap proses, pemahaman bersama dan hasil sementara, Adapun faktor yang mempengaruhi seperti komitmen pemerintah daerah, keterlibatan Masyarakat, kemitraan dengan sektor swasta, dan sumber daya manusia

Published

2024-07-23

How to Cite

fatchuriza, muhammad, & Putra, R. A. (2024). Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Kendal. Journal of Social and Political Science JUSTICE, 3(2), 47–61. https://doi.org/10.51792/justice.v3i2.81